BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI
OLEH: MARYONO,SP
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bungo (2011)
Sumber Dinas TPH Kab.Bungo
PENDAHULUAN
Permintaan Kedele cenderung terus meningkat, namun pasokan Kedele dapat mengimbanginya, sehingga Pemerintah terus melakukan infor Kedele dari luar. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas Kedele terus diupayakan dalam rangka swasembada kedele.
Kabupaten Bungo memiliki potensi untuk pertanaman kedele, dalam mendukung pencapaian swasembada kedele. Menurut hasil penelitian lahan kering masam di Jambi di dominasikan tanah podsolit merah kuning cukup potensi untuk pertanaman kedele. Agar diperoleh hasil yang optimal perlu didukung paket teknologi yang sesuai dengan kondisi lahan PMK tersebut.
Penanaman kedele bias dilakukan pada musim hujan Oktober – Desember, atau awal musim kemarau Maret – Juni. Kedele yang ditanam musim penghujan resikonya saat panen sedikit lebih lama dan menghadapi kendala dalam pengeringan.
BENIH
Varitas yang digunakan berasal dari benih unggul dengan cirri sebagai berikut :
· Bernas (berwarna kuning mengkilap)
· Bebas dari serangan hama/penyakit
· Tidak keriput atau pecah
· Murni, tidak tercampur dengan biji tanaman atau kotoran lain
· Daya tumbuh lebih dari 90 %
· Kadar air 13 – 14 %
CARA BERTANAM
1. Penggunaan Benih
· Benih yang digunakan antara lain Wilis, Baluran.
· Kebutuhan benih 40 – 45 Kg/Ha
2. Pengelolahan tanah
Tanah diolah secukupnya, mengingat lahan kering asam di Jambi peka dengan erosi, pada lahan bukaan baru kedele juga dapat ditanami, yaitu dengan jalan tanah di cangkul pertama dulu, setelah itu taburi kapur secara merata, biarkan 6-7 hari, setelah itu tanah diolah yang ke dua/sambil menghaluskan (menggemburkan) dan membuat gludan dengan ukuran lebar 100 cm, panjang menurut kondisi tanah. Kapur diberikan dengan dosis 500 Kg/Ha.
3. Persiapan tanam
Sebelum tanam, benih diperlakukan dengan memberikan rhzobium/legin, agar nantinya pada akar tanaman kedele tebentuk bintil-bintil akar lebih banyak. Sehingga tanaman akan lebih subur dan produksinya lebih tinggi.
Cara pemberian Rhizobium/legin
· Benih kedele dibasahi air secukupnya, untuk 10 Kg benih diperlokan air lebih kurang 1 liter.
· Biarkan benih dalam air yang sudah bercampur rhizobium selama 5 menit.
· Untuk setiap 7.5 gram legin untuk 1 Kg kedele atau 5 cc.liter air rhizobum cair, pencampuran pada tempat yang teduh. Karena bakteri rhizobuium akan mati bila terkena sinar matahari langsung langsung, lalu benih di kering anginkan, paling lambat 6 jam setelah dicampur rhizobium benih segera ditanam.
4. Penanaman
· Tanah ditugal sedalam 4-5 cm, jarak tanam 40 x 10 cm.
· Masukan curater furadan untuk menghilangkan hama tanah, dengan dosis 15-17 Kg/Ha, kemudian tutup dengan tanah sedikit, dan selanjutnya masukan benih kedele 2 butir tiap lobang tugalan lalu tutup kembali dengan tanah.
5. Pemupukan
· Dosis Urea 50 Kg/Ha, Sp 36 100 Kg/ha, Kcl 50 Kg/ha
· Pemberian Sp. 36 dan Kcl pada saat tanam sedang urea diberikan 2 kali, yaitu 25 kg bersamaan dengan Sp. 36 dan Kcl saat pemberian pupuk dasar, sisanya 25 kg saat tanaman berumur 30 hari setelah tanam (setelah penyiangan)
Cara pemberiannya :
· Pupuk urea, Sp 36 dan Kcl diaduk rata, lalu diberikan dengan tugalan dengan jarak 7 – 10 cm dari lubang tanaman.
· Pupuk susulan ke 2 urea diberikan 30 hari setelah tnam (saat tanaman telah selesai disiangi diberikan melingar tajuk atau dengan jalan ditugal dengan jarak 10-15 cm dari batang tanaman.
6. Pemeliharaan
· Pada umur 14 HST lakukan penyisipan
· Umur 30 HST lakukan penyiangan/pembumbunan (rumput pengganggu/gulma) dibersihkan. Bila tidak ada hujan, upayakan tanaman disiram secukupnya saat pemberian air yang baik .
· Saat pemberian air yang baik pada tanaman kedele :
· Masa perkecambahan 0-4 HST
· Pembungaan 15-20 HST
· Pengisian polong 55-60 HST
· Untuk pengendalian lalat bibit, gunakan Mipcinta 50 WP sedangkan untuk penggerek/pengisap polong digunakan hostathion atau curakron, bila muncul seragam ulat penggulung daun, ulat grayak gunakan sevin 85 WP, untuk menekan serangan jarat daun dapat diatasi dengan Dithain M45.
7. Panen
Tanaman kedele dapat dipanen jika sudah tua, tandanya dauh berwarna kuning dan mulai rontok, batngnya kering dan polongnya warna kuning sampai coklat. Untuk keperluan benihdapat dipanen jika warna polong sudah 50 % berubah menjadi coklat..